Snapdragon 4 Gen 1 6 Nm Setara Dengan
Spesifikasi Snapdragon 680
Dilansir situs Nano Review, Snapdragon 680 mengusung GPU Adreno 610 dengan fabrikasi 6 nanometer (nm). Prosesor ini mengusung 8 core yang mampu menghasilkan frekuensi hingga 2.4 GHz yang disokong oleh Kryo 265 Silver berbasis Cortex A53 pada frekuensi 1.8 GHz.
Dirilis pada 2021 silam, Snapdragon 680 tidak mendukung konektivitas 5G. Meski begitu, prosesor ini dinilai cukup untuk kegiatan multitasking, seperti membuka media sosial, membalas pesan di WhatsApp, hingga streaming film.
Smartphone dengan Prosesor Snapdragon 680
Ingin membeli smartphone yang menggunakan prosesor Snapdragon 680? Simak sejumlah daftar HP-nya di bawah ini:
Thông số phần cứng
Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3 được sản xuất trên tiến trình 4nm với 8 lõi lớn, thiết kế lõi của hai chipset này có sự khác biệt. Chip Snapdragon 8s Gen 3 có cấu trúc CPU là 1+4+3, trong khi đó Snapdragon 8 Gen 3 có cấu trúc 1+3+2+2. Bên cạnh sự khác biệt về cấu trúc thì tần suất CPU cũng chênh lệch khá nhiều. Chip Snapdragon 8s Gen 3 có tần suất tối đa là 3000 MHz kèm hơn so với Snapdragon 8 Gen 3 có tần suất 3300 MHz. Bộ nhớ đệm của Snapdragon 8 Gen 3 cũng cao hơn so với bản hạ cấp của nó.
So sánh CPU Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3
Snapdragon 8s Gen 3 được cho là sẽ sử dụng GPU Adreno 735. Trong khi bản Snapdragon 8 Gen 3 sử dụng GPU Adreno 750. Dù có GPU đời thấp nhưng Snapdragon 8s Gen 3 lại sở hưu lợi thế về tần số GPU. Tuy nhiên, bản Snapdragon 8 Gen 3 vẫn có hiệu suất GPU cao hơn rất nhiều.
So sánh GPU Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3
Về bộ nhớ, Qualcomm đã giảm bớt về tần số bộ nhớ và băng thông tối đa. Snapdragon 8s Gen 3 chỉ có tần suất bộ nhớ tối đa là 4200 MHz còn bản cao cấp là 4800 MHz. Bên cạnh đó, Snapdragon 8s Gen 3 sẽ chỉ có băng thông tối đa là 64 Gbit/s còn bản Snapdragon 8 Gen 3 là 77 Gb/giây. Sự chênh lệch bộ nhớ giữa hai chipset này khá cao.
So sánh bộ nhớ Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3
Một thông tin tốt là chip Snapdragon 8s Gen 3 vẫn được giữ lại hỗ trợ đa phương tiện giống như Snapdragon 8 Gen 3. Điều này cho thấy những chiếc điện thoại phân khúc cận cao cấp sẽ có tính năng không hề thua kém so với những chiếc điện thoại hàng đầu.
So sánh đa phương tiện Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3
Khả năng kết nối trên Snapdragon 8s Gen 3 cũng sẽ bị giảm bớt khá nhiều để phù hợp với tầm giá. Nó chỉ được hỗ trợ 4G với mạng LTE. 22, tốc độ tải về có thể lên tới 6500 Mb/giây. Dù kém hơn rất nhiều so với Snapdragon 8 Gen 3 nhưng thông số này vẫn rất ấn tượng.
So sánh kết nối Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3
Snapdragon 8 Gen 2
Bukan Snapdragon 8 Gen 3, chipset yang justru punya performa setara dengan Snapdragon 8s Gen 3 adalah Snapdragon 8 Gen 2. Ia merupakan chipset flagship yang diperkenalkan di Snapdragon Summit pada 15 November 2022.
Chipset Snapdragon 8 Gen 2 sering digunakan oleh mayoritas chipset keluaran tahun 2023, misalnya seperti OPPO Find X6 Pro, Xiaomi 13, serta OnePlus 11.
Snapdragon 8 Gen 2 hadir dengan fabrikasi 4 nm, serta memiliki peningkatan performa CPU hingga 35 persen sekaligus 40 persen lebih efisien dibandingkan Snapdragon 8 Gen 1 yang jadi pendahulunya.
Selain itu, chip tersebut juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang lebih baik, yakni Qualcomm AI Engine dengan tingkatan performa 4,35x lipat lebih tinggi serta efisiensi daya 60 persen lebih baik.
Untuk pertama kalinya, Snapdragon 8 Gen 2 juga memperkenalkan konektivitas Wi-Fi 7 yang bisa mencapai bandwidth lebih tinggi dibandingkan Wi-Fi 6E.
Adapun sejumlah fitur kamera baru turut diperkenalkan pada Snapdragon 8 Gen 2 yakni semantic segmentation, Qualcomm Sensing Hub yang dapat baca QR pada kondisi layar mati, serta horizon levelling sebagai tingkat stabilisasi video yang matang.
Secara spesifikasinya, Snapdragon 8 Gen 2 memiliki delapan unit CPU berisikan satu unit Cortex X3 (3.2 GHz), empat inti high performance berkekuatan 2.8 GHz (2x Cortex A715, 2x Cortex A710), serta tiga inti hemat daya Cortex A510 (2.0 GHz).
Dengan menambahkan unit performa tinggi, Snapdragon 8 Gen 2 ini juga memberikan akomodasi kinerja pada aplikasi berbasis 32 bit. Selain itu, unit performa tinggi yang lebih banyak akan membantu chipset untuk meraih tingkat kelancaran lebih tinggi saat bermain game maupun aktivitas sehari-hari.
Snapdragon 8 Gen 2 juga disertai dengan pengolah grafis (GPU) Adreno 740 yang beroperasi di frekuensi 680 MHz. GPU ini dapat mencapai frame rate tinggi saat gaming serta mendukung fitur ray tracing berbasiskan perangkat keras untuk tampilan cahaya di game yang lebih realistis.
Yang membuat saya yakin bahwa Snapdragon 8s Gen 3 dan Snapdragon 8 Gen 2 punya kinerja setara, keduanya memiliki skor benchmark yang hampir sama.
Diketahui dari laman Kimovil, Xiaomi Civi 4 Pro yang diotaki Snapdragon 8s Gen 3 punya skor AnTuTu v10 sebesar 1.537.608 poin. Sementara, Snapdragon 8 Gen 2 pada iQOO 11 meraih skor 1.606.381 poin.
Jadi, meskipun punya usia lebih lawas, Snapdragon 8 Gen 2 adalah opsi yang sedikit lebih unggul dari Snapdragon 8s Gen 3. Snapdragon 8 Gen 2 juga memiliki besaran clock speed yang 7 persen lebih tinggi yakni 3.2 GHz melawan 3.0 GHz pada Snapdragon 8s Gen 3.
Dari kubu MediaTek, salah satu opsi chipset yang kinerjanya paling mirip dengan Snapdragon 8s Gen 3 adalah Dimensity 9200. Chip ini dibangun pada fabrikasi 4 nm dan menjadi salah satu yang pertama dengan performance core ARMv9 berbasiskan 64-bit.
Dimensity 9200 terdiri atas delapan inti prosesor yang terdiri atas satu inti Cortex X3 (3 GHz), tiga inti high performance Cortex A715 (2.8 GHz), serta empat unit hemat daya Cortex A510 (1.8 GHz).
Chipset ini mengandalkan GPU Mali G715 Immortalis MC11 yang telah mendukung penggunaan fitur ray tracing berbasiskan perangkat keras. Konon, performa GPU ini selangkah lebih maju ketimbang yang ada pada Apple A16 Bionic.
Perihal dukungan memori, Dimensity 9200 sediakan dukungan terhadap RAM LPDDR5 hingga 24 GB. Adapun kemampuan ISP (Image Signal Processor) di chipset ini mendukung resolusi utama hingga 200 MP, dapat merekam video hingga 8K di 30 FPS.
Konektivitas yang didukung Dimensity 9200 mencakup jaringan Wi-Fi 7 serta dual SIM 5G dengan teknologi mmWave 5G. Sementara pada dukungan multimedia, Dimensity 9200 mendukung layar hingga resolusi 2.960 x 1.440 piksel dan refresh rate 240 Hz secara bersamaan.
Untuk dapat meningkatkan pengalaman dalam game, tersedia teknologi HyperEngine 5.0 yang dapat mengalokasikan daya CPU, GPU, dan memori secara cerdas dan efisien.
Jika dibandingkan dengan Snapdragon 8s Gen 3, skor benchmark pada Dimensity 9200 punya skor yang mirip. Misalnya pada OPPO Find X6 yang diotaki Dimensity 9200, mendapatkan nilai 1.449.660 poin pada pengujian AnTuTu v10, dilansir dari Nano Review.
Ini tidak berbeda jauh dengan skor Xiaomi Civi 4 Pro yang punya skor 1.537.608 poin. Dengan kata lain, Snapdragon 8s Gen 3 punya performa sedikit lebih tinggi dibandingkan Dimensity 9200. Adapun Snapdragon 8s Gen 3 juga memiliki set instruksi lebih baik, serta mendukung frekuensi GPU yang 29 persen lebih tinggi.
Di sisi lain, Dimensity 9200 mendukung bandwidth memori yang 7 persen lebih tinggi yakni 68,2 GB/detik vs. 64 GB/detik. Dimensity 9200 juga memiliki performa komputasi floating-point yang 28 persen lebih tinggi.
Pada iPhone 14 series, ada perbedaan penggunaan chipset. Apple A16 Bionic digunakan pada varian Pro dan Pro Max, sedangkan reguler dan Plus masih menggunakan Apple A15 Bionic dari seri iPhone 13.
Chipset A16 Bionic ini menawarkan teknologi manufaktur yang canggih dengan ukuran 5 nm dari TSMC. Ini merupakan manufaktur generasi ketiga dengan peningkatan performa yang substansial dibandingkan teknologi 5 nm lainnya.
Konfigurasi prosesor 6 inti pada chipset ini terdiri dari dua unit high performance yang disebut Everest dengan frekuensi hingga 3.46 GHz, serta empat unit hemat daya yang disebut Sawtooth dengan frekuensi 2.02 GHz.
GPU dengan 5 inti juga menawarkan bandwidth memori 50% lebih besar dibandingkan GPU pada Apple A15 Bionic. Selain itu, chipset ini mendukung RAM LPDDR5 dan neural engine 16 inti yang menawarkan peningkatan kecepatan sebesar 7%.
Neural engine ini mampu mengoperasikan hingga 17 triliun operasi per detik (TOPs), mengungguli performa neural engine pada Apple A15 Bionic yang hanya mendukung 15.8 TOPs.
Secara tambahan, Apple A16 Bionic merupakan chipset pertama dari seri Apple A yang dilengkapi dengan display engine, memungkinkan implementasi fitur Always On Display (AOD) yang lebih baik pada iPhone 14 Pro dan Pro Max.
Fitur ini memungkinkan ponsel menawarkan refresh rate variabel hingga 1 Hz, seperti halnya panel LTPO seperti pada HP Android. Di sisi fotografi, ISP (Image Signal Processor) pada chipset ini juga mengalami peningkatan, mampu menangani sensor gambar dengan resolusi yang lebih tinggi dan mampu melakukan hingga 4 triliun operasi per foto.
Mengingat ini adalah chipset dari Apple, kita akan membandingkan skor Geekbench-nya alih-alih AnTuTu. Sebab, hasil skor AnTuTu tidak bisa dibandingkan jika berasal dari platform berbeda.
iPhone 14 Pro (Apple A16 Bionic) mendapatkan skor Geekbench 6 sebesar 2.519 poin (single core) dan 6.382 poin (multi-core). Sementara itu, Snapdragon 8s Gen 3 mendapatkan nilai 2.019 poin (single core) dan 5.570 poin (multi-core).
Exynos 2400 adalah chipset yang menggerakkan Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24+ di Indonesia. Di beberapa negara lain, seperti AS, Kanada, Cina, Taiwan, dan Hong Kong, varian Galaxy S24 dan S24+ dilengkapi dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3.
Chipset Exynos 2400 menawarkan 10 inti prosesor alih-alih 8 seperti pada Snapdragon 8s Gen 3, merupakan jumlah terbanyak yang pernah ada dalam sebuah chipset Exynos. Ini termasuk satu unit Cortex X4 prime core dengan kecepatan 3,21 GHz, lima inti Cortex A720 (dua pada 2,9 GHz dan tiga pada 2,6 GHz), serta empat inti Cortex A520 pada 2 GHz.
GPU yang digunakan adalah Samsung Xclipse 940 dengan enam inti dan kecepatan hingga 1.009 MHz, hasil kerja sama antara Samsung dan AMD dengan basis teknologi AMD RDNA 3 untuk mendukung ray tracing.
Samsung telah menjanjikan peningkatan kinerja CPU dan GPU dari pendahulunya, serta efisiensi yang lebih baik dengan teknologi Fan-out Wafer Level Package (FOWLP) yang memungkinkan sinyal elektrik bergerak lebih cepat.
Tidak hanya itu, kemampuan kecerdasan buatan (AI) juga ditingkatkan, dengan Neural Processing Unit (NPU) yang mengalami peningkatan kinerja hingga 14,7 kali.
Peningkatan kinerja AI tersebut penting mengingat Galaxy S24 dan S24+ dilengkapi dengan berbagai fitur yang memanfaatkan kecerdasan buatan, seperti Live Translate, Circle to Search, Chat Assist, dan Generative Photo.
Dalam pengujian, Exynos 2400 mencetak skor AnTuTu 10 sebesar 1.658.813 dan skor CPU pada Geekbench 6 sebesar 2210 untuk single-core dan 7015 untuk multi-core.
Kiểm tra điểm chuẩn
Bên cạnh thông số thì thông tin về điểm chuẩn hiệu năng cũng là yếu tố rất quan trọng để đánh giá sức mạnh của hai chipset này. Vì với được ra mắt nên chưa có quá nhiều thông tin điểm chuẩn về chip Snapdragon 8s Gen 3. Tuy nhiên, kiểm tra GeekBench 6 với thiết bị đầu tiên cho thấy rõ phần nào sức mạnh của Snapdragon 8s Gen 3. Trong bài kiểm tra lõi đơn, Snapdragon 8 Gen 3 có điểm số cao hơn 26% so với bản Snap 8s Gen 3. Đến với bài kiểm tra đa lõi nó cao hơn 55%. Điều này cho thấy Snapdragon 8s Gen 3 sẽ nhỉnh hơn so với đa số chipset tầm trung hiện tại.
Kiểm tra điểm chuẩn GeekBench 6
Ở bài kiểm tra điểm chuẩn AnTuTu, Snapdragon 8s Gen 3 cũng mang tới điểm số rất cao. Nó chỉ kém hơn 45% so với chipset mạnh nhất của Qualcomm hiện tại. Dù con số này khá cao nhưng với phân khúc cận cao cấp thì mức hiệu năng như vậy là quá đủ. Kết quả này cao hơn so với chip Snapdragon 7 Plus Gen 3 ra mắt trước đó.
Kiểm tra điểm chuẩn AnTuTu 10
Smartphone dengan Prosesor Helio G88
Apabila kamu lebih tertarik membeli smartphone dengan prosesor Helio G88, berikut sejumlah daftarnya HP-nya:
Demikian penjelasan mengenai prosesor Snapdragon 680 yang dibandingkan dengan Helio G88. Semoga dapat membantu detikers.
Cùng so sánh Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3, hai vi xử lý di động với cái tên gần như giống hệt nhau, nhưng liệu rằng hiệu năng của chúng có mang tới sự tương đồng hay không? Hay có sự phân cấp nào giữa chúng hay không? Câu trả lời chi tiết nằm ngay trong bài viết so sánh Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3 dưới đây.
Snapdragon 7+ Gen 3
Chipset berikutnya yang setara dengan Snapdragon 8s Gen 3 adalah Snapdragon 7+ Gen 3. Ini merupakan chipset besutan Qualcomm untuk HP mid-range, diperkenalkan untuk memboyong teknologi kecerdasan buatan (AI) on-device ke pasar ponsel yang lebih terjangkau.
Dengan teknologi AI yang terkandung di dalam Snapdragon 7+ Gen 3, perangkat jadi bisa melakukan manipulasi konten seperti gambar, tulisan, video, audio, dan musik tanpa harus terhubung ke cloud.
Snapdragon 7+ Gen 3 juga menjadi yang pertama di seri Snapdragon 7 untuk dibekali kemampuan Wi-Fi 7. Fitur ini biasanya hanya didukung chipset kelas atas.
Adapun fitur pendukung lainnya mencakup Snapdragon Elite Gaming yang terdiri atas Game Post Processing Accelerator dan Adreno Frame Motion Engine 2. Serangkaian fitur ini berguna untuk meningkatkan kualitas grafis dari game yang dimainkan.
Snapdragon 7+ Gen 3 ditenagai dengan delapan unit prosesor yang mencakup satu inti Cortex X4 (2.8 GHz), empat inti Cortex A720 (2.6 GHz), serta tiga unit Cortex A520 (1.9 GHz). Chipset yang dibangun pada fabrikasi 4 nm TSMC ini juga ditopang dengan GPU Adreno 732 berfrekuensi 950 MHz.
HP pertama di dunia yang dibekali dengan Snapdragon 7+ Gen 3 adalah OnePlus Ace 3V. Ponsel ini memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 1.366.982 poin, dilansir dari Nano Review. Angka tersebut tidak beda jauh dengan Xiaomi Civi 4 Pro (Snapdragon 8s Gen 3) yang hadirkan skor 1.537.608 poin.
Nah, kini setelah mengetahui chipset-chipset pesaing yang setara dengan Snapdragon 8s Gen 3, kita bisa membayangkan performa suatu ponsel dengan gambaran yang lebih akurat. Semoga bermanfaat.
Snapdragon 8 Gen 3 mengalami peningkatan dari berbagai sektor dibanding Snapdragon 8 Gen 2, dan salah satu yang paling kentara ada pada susunan prosesornya.
Kendati masih sama-sama tawarkan delapan unit CPU, namun kini konfigurasinya menjadi 1+5+2, di mana jumlah efficiency core "disunat" menjadi dua inti saja alih-alih empat.
Adapun delapan komponen tersebut mencakup satu inti prima Cortex X4 (3.3 GHz), lima inti performa Cortex A720 (tiga unit berkekuatan 3.15 GHz dan dua unit lainnya 2.96 GHz), serta dua unit hemat daya Cortex A520 (2.26 GHz).
Menyusutnya efficiency core antara lain untuk memberi ruang lebih agar diisi performance core lebih banyak. Artinya, kita dapat mengharapkan lonjakan performa cukup tinggi dibandingkan pendahulunya.
Adapun pada proses manufakturnya masih menggunakan 4 nanometer yang sama, dari pabrikan TSMC. Ya, tampaknya chipset Android di tahun 2024 belum ada yang menyamai Apple A17 Pro yang dibangun pada proses 3 nanometer.
Selain peningkatan dari CPU, Snapdragon 8 Gen 3 juga kini memberikan penekanan ekstra pada kemampuan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan). Chipset ini mendukung pengolahan prompt menjadi gambar, proses yang disebut sebagai "Generative AI".
Snapdragon 8 Gen 3 bahkan dianggap sebagai yang tercepat di dunia untuk hasilkan gambar generatif melalui Stable Diffusion, hanya memerlukan waktu di bawah satu detik.
Hal ini disebabkan oleh kehebatan AI Engine yang dimiliki pada NPU (neural processing unit) Hexagon, mengalami peningkatan kinerja 98 persen sekaligus 40 persen lebih hemat daya dibandingkan pendahulunya.
AI Engine Qualcomm tersebut memungkinkan terjadinya pengolahan prompt menjadi gambar generatif berbasiskan on-device, sehingga tidak melibatkan cloud demi proses yang lebih cepat dan privasi yang lebih aman.
Adapun pada sisi GPU-nya turut alami peningkatan, menggunakan Adreno 750 yang alami peningkatan kinerja 25 persen sekaligus 25 persen lebih hemat daya. Serta, kemampuan ray tracing-nya pun meningkat 40 persen dibandingkan Snapdragon 8 Gen 2.
Dari sektor memori, Snapdragon 8 Gen 3 mendukung tipe RAM LPDDR5x pada frekuensi 4.800 MHz serta maksimal kapasitas hingga 24 GB. Sementara pada sisi penyimpanan (storage), mendukung hingga tipe UFS 4.0.
Snapdragon 8 Gen 3 diketahui memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 2.073.502 poin, dilansir dari Nano Review. Sedangkan hasil pengujian Geekbench 6 mencatatkan angka 2.181 poin untuk single core dan 7.256 poin untuk multi-core.
Ponsel pertama di Indonesia yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3 adalah iQOO 12, dilanjutkan dengan Samsung Galaxy S24 Ultra. Snapdragon 8 Gen 3 dinilai setara dengan Dimensity 9300 dan Apple A17 Pro. Untuk daftar lengkapnya, simak chipset lainnya yang performanya setara dengan Snapdragon 8 Gen 3 berikut ini.
MediaTek Dimensity 9300 memiliki performa berkelas di kelas flagship. Ini merupakan chipset paling berkinerja tinggi untuk menopang sejumlah smartphone flagship di tahun 2024, posisinya setara dengan Snapdragon 8 Gen 3.
Dimensity 9300 sendiri diumumkan oleh MediaTek pada November 2023, dibangun pada manufaktur 4 nm dari TSMC. Chipset yang dibangun pada set instruksi ARM v9.2-A ini mendukung jumlah transistor sebanyak 22,7 miliar.
Untuk spesifikasi prosesornya, chipset mendukung tiga klaster CPU yang tergolong unik. Chipset dilengkapi satu prime core Cortex X4 berkekuatan 3.25 GHz, tiga inti performa Cortex X4 pada clock speed 2.85 GHz, serta empat unit hemat daya Cortex A720 (2 GHz).
Ketiga klaster tersebut tergolong unik karena keseluruhannya menggunakan arsitektur high performance. Ya, tidak ada klaster hemat daya seperti mayoritas chipset lainnya. Tampaknya ini dilakukan MediaTek agar chipset dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.
Namun, vivo X100 Pro yang menggunakan Dimensity 9300 rupanya dikabarkan alami throttling cukup parah, seperti yang dilaporkan pengguna bernama Sahil Karoul pada platform X/Twitter. Dilaporkannya bahwa ponsel hanya dapat pertahankan peak performance di angka 46 persen setelah diujikan CPU Throttling Test selama 15 menit.
Terlepas hal tersebut, pihak MediaTek sudah berujar bahwa absennya efficiency core bukan berarti kinerja baterai memburuk. Justru sebaliknya, penggunaan inti berkinerja tinggi dapat mempercepat durasi pengerjaan tugas lalu kemudian inti tersebut bisa lebih cepat dimatikan untuk tingkatkan efisiensi.
Untuk kartu pengolah grafisnya, ia menggunakan Mali G720 Immortalis MP12. Kartu grafis berisikan 12 inti tersebut mengalami peningkatan satu inti lebih banyak dari generasi sebelumnya, diklaim dapat meningkatkan kinerja 23 persen dibandingkan Dimensity 9200.
Adapun fitur menarik GPU lainnya adalah ray tracing. MediaTek menyebutkan adanya peningkatan performa hingga 46 persen pada GPU ini, serta kini memiliki dukungan 2x MASSA serta efek pencahayaan global.
Di sektor layar, chipset mendukung resolusi WQHD pada frame rate 180 Hz atau 4K di 120 Hz. Dimensity 9300 juga turut memiliki dukungan terhadap Google Ultra HDR, serta pengambilan gambar yang senantiasa mengaktifkan HDR dengan depth of field pada mode sinematik 4K.
Dimensity 9300 juga hadirkan kompatibilitas dengan RAM berjenis LPDDR5T (4.800 MHz) serta penyimpanan (storage) UFS 4.0. Sementara di bagian konektivitas, terdapat dukungan jaringan 5G serta Wi-Fi 7 yang memiliki kecepatan unduhan mencapai 10 Gbps.
Seperti Snapdragon 8 Gen 3, Dimensity 9300 juga dibekali kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang prima. Chipset ini ditopang dengan APU 790 dengan tingkatan kemampuan integer dan floating point hingga 2x lipat. Di sisi lain, APU ini juga alami peningkatan efisiensi daya hingga 45 persen dibanding generasi pendahulunya.
Disadur dari Nano Review, diketahui skor AnTuTu v10 pada Dimensity 9300 mencapai 2.257.482 poin, hanya terpaut 9 persen lebih tinggi dibanding skor Snapdragon 8 Gen 3. Diketahui, skor Snapdragon 8 Gen 3 mencapai 2.073.502 poin.
Di bagian Geekbench 6, terungkap bahwa Dimensity 9300 mencatatkan nilai 2.229 poin pada single core dan 7.537 poin pada multi-core. Dua angka tersebut masing-masing 2 persen dan 4 persen lebih tinggi dibanding Snapdragon 8 Gen 3.
Dengan kata lain, tidak salah jika ada yang bilang bahwa Dimensity 9300 punya kinerja yang lebih baik dibanding Snapdragon 8 Gen 3. Tapi, untuk urusan throttling, Snapdragon 8 Gen 3 akan memiliki penanganan lebih baik sebab masih tawarkan efficiency core, kendati hanya dua inti.
Di saat Android punya Snapdragon 8 Gen 3, maka dari kubu Apple ada cip A17 Pro. Ya, kedua chipset ini memang saling bersaing satu sama lain, lantaran berada di urutan tertinggi pada masing-masing platform-nya.
A17 Pro diluncurkan sebagai sumber kekuatan bagi iPhone 15 Pro dan iPhone 15 pro Max. Chipset ini dibangun pada manufaktur 3 nm, serta diklaim alami peningkatan kinerja CPU sebesar 10 persen sekaligus 20 persen peningkatan performa pada GPU dibandingkan dengan A16 Bionic.
Karena skor AnTuTu v10 tidak dapat dibandingkan antara iOS dan Android, maka yang kita bandingkan adalah skor Geekbench 6-nya. Pada uji single core, A17 Pro meraih 2.927 poin. Sementara pada uji multi-core, cip Apple tersebut meraih angka 7.371 poin.
Sebagai pengingat, skor Geekbench 6 pada Snapdragon 8 Gen 3 adalah sebagai berikut: 2.181 poin pada single core dan 7.256 poin pada multi-core. Sementara kinerja A17 Pro lebih tinggi 34 persen pada single core, kinerja multi-core miliknya pun mengalahkan Snapdragon 8 Gen 3 pada selisih 2 persen.
Secara teknis, Apple A17 Pro terdiri atas komposisi komponen berupa dua inti performa "Everest" (3.78 GHz) serta empat unit "Sawtooth" (2.11 GHz). Keenam inti CPU ini ditemani oleh Adreno A17 GPU yang berjalan pada frekuensi 1.398 MHz.
Dari kubu Samsung, chipset yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3 adalah Exynos 2400. Bagaimana tidak? Pada Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24+, Exynos 2400 digunakan sebagai versi alternatif dari versi Amerika Serikat yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3. Samsung tidak akan melakukan hal ini jika kedua chipset tidak memiliki performa yang setara, atau jika kinerja keduanya terpaut jauh.
Fitur membanggakan yang turut hadir pada Exynos 2400 adalah kemampuan ray tracing-nya untuk berikan efek pencahayaan dalam gim yang impresif dan realistis. Chipset ini juga mengalami sederet peningkatan dibandingkan Exynos 2200 yang menjadi generasi pendahulunya.
Exynos 2400 mendapatkan peningkatan performa CPU yang 1,7x lebih kencang serta kemampuan AI yang 14,7x lebih tinggi. Anda pun dapat melakukan aktivitas gaming lebih lancar berkat GPU Xclipse 940 pada basis AMD RDNA 3.
Adapun hal menarik lainnya dari chipset ini adalah kemampuannya mengolah generatif AI untuk menghasilkan gambar-gambar buatan kecerdasan melalui prompt. Berkat fitur ini, sejumlah fitur Galaxy AI pada Samsung Galaxy S24 series dapat bekerja secara on-device tanpa melibatkan cloud.
Lalu, hal unik pada Exynos 2400 adalah keberadaan 10 inti CPU di dalamnya. Ini kontras dengan Snapdragon 8 Gen 3 atau puluhan chipset lain yang rata-rata hanya punya 8 inti saja.
Kesepuluh inti tersebut merupakan satu prime core Cortex X4 dengan clock speed 3.21 GHz, dua inti high performance Cortex A720 pada kecepatan 2.9 GHz, tiga inti high performance kedua Cortex A720 di frekuensi 2.6 GHz, serta empat unit efficiency core Cortex A520 yang beroperasi di kecepatan 2 GHz.
Ya, alih-alih mengikuti jejak Snapdragon 8 Gen 3 yang hanya hadirkan dua inti efficiency core, Exynos 2400 masih sediakan empat unit sebagaimana yang terjadi pada mayoritas chipset lainnya.
Kemampuan GPU Xclipse 940 pada Exynos 2400 berjalan pada frekuensi 1.009 MHz yang lebih tinggi ketimbang Adreno 750 pada Snapdragon 8 Gen 3. Walau begitu, nilai skor AnTuTu v10 pada Exynos 2400 rupanya tidak lebih kencang dari Snapdragon 8 Gen 3.
Exynos 2400 "hanya" mendapatkan skor sebanyak 1.647.369 poin, sementara Snapdragon 8 Gen 3 meraih skor yang 26 persen lebih tinggi yaitu 2.073.502 poin.
Namun demikian, skor Geekbench 6 keduanya hampir sama persis. Di saat Exynos 2400 meraih angka 2.189 poin dan 6.955 poin pada single core dan multi-core, Snapdragon 8 Gen 3 meraih angka 2.181 poin dan 7.256 poin pada dua pengujian yang sama.
Chipset Exynos 2400 ini dapat Anda rasakan pada Samsung Galaxy S24 reguler dan Galaxy S24+ yang rilis resmi di Indonesia. Sedangkan, Galaxy S24 Ultra hanya hadir dengan satu varian saja yakni menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 "for Galaxy".
Dimensity 9200 Plus
Dimensity 9200 Plus merupakan peningkatan dari Dimensity 9200 reguler. Chipset ini mengandung kombinasi satu inti Cortex X3 dengan frekuensi hingga 3.35 GHz, tiga inti high performance Cortex A715 dengan kinerja hingga 3.0 GHz, serta empat unit hemat daya Cortex A510 pada kekuatan 2.0 GHz.
Sementara itu, sisi pengolahan grafisnya menggunakan GPU ARM Immortalis G715 dengan peningkatan performa 17 persen dibandingkan versi pendahulunya. Seperti pada Snapdragon 8 Gen 3, chipset Dimensity 9200 Plus juga menawarkan fitur ray tracing untuk visual permainan yang lebih indah dan realistis.
Pada bagian konektivitasnya, Dimensity 9200 Plus dibekali modem 4CC-CA 5G Release-16 yang dapat berganti-gantian antara sub-6 GHz dan mmWave, serta mendukung Wi-Fi 7 2x2 + 2x2 pada kecepatan unduhan hingga 6,5 Gbps.
Dimensity 9200 Plus juga dilengkapi berbagai fitur utama seperti HyperEngine 6.0 untuk meningkatkan performa gim dan mengurangi latensi, serta APU 690 generasi ke-6 sebagai pemrosesan AI yang dapat mengurangi noise dan menghadirkan video sinematik.
Lalu, chipset dibekali MediaTek Imagiq 890 sebagai ISP dengan hasil foto dan video cerah pada kondisi gelap, hingga MediaTek MiraVision 890 untuk dukungan layar beresolusi tinggi pada refresh rate yang mulus.
Chipset MediaTek Dimensity 9200 Plus memiliki kinerja yang tidak terpaut jauh dengan Snapdragon 8 Gen 3. Namun begitu, sebenarnya chipset ini adalah rival langsung terhadap Snapdragon 8 Gen 2.
Dimensity 9200 Plus mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.514.602 poin, terpaut 37 persen lebih rendah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 dengan skor 2.073.502 poin.
Gap antara kinerja kedua chipset ini semakin kecil pada pengujian Geekbench 6, di mana Dimensity 9200 Plus mendapatkan skor 2.079 poin single core (hanya terpaut 5 persen lebih rendah dari skor Snapdragon 8 Gen 3) dan 5.505 poin pada multi-core (32 persen lebih rendah dari skor Snapdragon 8 Gen 3).
So sánh tổng thể hiệu năng
So sánh tổng thể Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3
Đánh giá tổng thể hiệu năng của Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3. Đây là hai con chip mạnh mẽ trong dòng 8 series. Phiên bản Snapdragon 8s Gen 3 mang tới mức hiệu suất kém hơn nhưng các tính năng hỗ trợ thì gần như ngang ngửa với đàn anh của nó. Nói về ưu điểm của từng chipset thì bạn có thể tham khảo chi tiết dưới đây.
Ưu điểm của Snapdragon 8 Gen 3:
Ưu điểm của Snapdragon 8s Gen 3:
Hitekno.com - Mediatek Helio G88 merupakan chipset ramah anggaran yang dirilis untuk menggantikan Helio G85. Jelas jika dibandingkan dengan pendahulunya, Helio G88 mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan.
Prosesor Mediatek Helio G88 hadir dengan CPU octa-core 2x 2 GHz – Cortex-A75 6x 1.8 GHz – Cortex-A55, berdasarkan Proses FinFET ARMv8.2-A dan TSMC 12nm. Ini adalah konfigurasi CPU yang sama dengan helio G85 .
Meski demikian, chipset yang satu ini dibekali dengan GPU Mali-G52 MC2 dengan frekuensi GPU 1000 MHz berdasarkan Arsitektur Bifrost. Ini didukung hingga 8GB LPDDR4X Jenis RAM dengan frekuensi Memori maksimum 1800 MHz.
Baca Juga: Sering Disebut Hero Ampas, Marksman dengan Attack Speed Tinggi Ini Mendadak Debut di MSC 2023
Helio G88 sekarang mendukung panel 90Hz dengan resolusi hingga 1080p+ yang mampu memberikan tampilan kecepatan refresh lebih tinggi di segmen anggaran rendah. Lembar spesifikasi MediaTek Helio g88 hampir sama dengan helio G85 tahun lalu .
SoC juga mengintegrasikan radio LTE dengan dukungan Cat-7 (unduh) / Cat-13 (unggah), Wifi 5 (ac), Bluetooth 5.0, penyimpanan LPDDR4x 1800 MHz dan eMMC 5.1.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, banyak pecinta ponsel pintar kemudian bertanya-tanya, Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Baca Juga: Jan Ethes Jadi Player Escort Emi Martinez di Laga Indonesia vs Argentina, Cuitan Gibran Rakabuming Jadi Sorotan
Jika ada pertanyaan demikian maka jawabannya tak lain dan tak bukan adalah Snapdragon 680.
Salah satu kesamaan dari dua chipset kelas menengah ini adalah masalah efisiensi baterai. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.
Baca Juga: 4 Hero Roamer Mobile Legends Ini Punya Damage Pedih, Cocok untuk Pemain Agresif
Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.
Kemudian jika dilihat dari kinerja CPU, menurut Nano Review, perbedaan kedua chipset ini cuma sedikit. Snapdragon 680 punya skor 28 yang hanya beda empat poin saja dari Heli G88 dengan skor 24-nya.
Demikian juga jika dilihat dari performa game, kedua chipset ini cuma beda satu poin saja di mana Helio G88 menang tipis karena mendapat nilai 18.
Helio G88 dan Snapdragon 680 punya kecepatan clock CPU 2000 berbanding 2400. Selisih 400 poin ini tak terlalu memberikan efek signifikan untuk bisa mengatakan jika keduanya berbeda.
Ya, meski tidak terlalu memiliki kesamaan, namun jelas bisa dikatakan Snapdragon 680 merupakan chipset yang hampir setara dengan Helio G88.
Jadi jika ada pertanyaan Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon berapa, jawabannya jelas Snapdragon 680.
Kontributor: Damai Lestari
Snapdragon 680 merupakan salah satu prosesor buatan Qualcomm yang banyak digunakan pada smartphone entry level. Tak tinggal diam, MediaTek juga meluncurkan prosesor untuk menyaingi Snapdragon 680.
Prosesor Snapdragon 680 yang setara dengan MediaTek adalah Helio G88. Kedua prosesor tersebut memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Lantas, seperti apa spesifikasi Snapdragon 680? Apakah prosesor tersebut memang setara dengan MediaTek Helio G88? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Snapdragon 8 Gen 2
Tidak dapat sepenuhnya terbilang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3, karena Snapdragon 8 Gen 2 merupakan chipset generasi pendahulunya. Snapdragon 8 Gen 3 memiliki ukuran cache yang lebih besar (terpaut 4 MB), dengan peningkatan komputasi floating-point.
Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 juga memiliki bandwidth memori yang 20 persen lebih tinggi dari Snapdragon 8 Gen 2, serta mendukung frekuensi GPU yang 13 persen lebih baik dibandingkan GPU pada Snapdragon 8 Gen 2.
Chipset Snapdragon 8 Gen 2 memiliki satu unit Cortex X3 (3.2 GHz), dua inti Cortex A715 (2.8 GHz), dua unit Cortex A710 (2.8 GHz), serta tiga unit Cortex A510 (2 GHz). Ini merupakan salah satu kasus unik pertama yang memiliki dua komponen performance core berbeda pada satu chipset, untuk menangani tugas 64 bit dan 32 bit.
Snapdragon 8 Gen 2 juga dibekali serangkaian fitur unik seperti semantic segmentation, horizon levelling, dan Qualcomm Sensing Hub. Dengan begini, ponsel dengan chipset tersebut mampu memiliki kemampuan stabilisasi tingkat tinggi serta mampu mendeteksi kode QR ketika kondisi layar mati.
GPU pada chipset mengandalkan Adrenbo 740 yang berlari pada kecepatan 680 MHz, serta dibekali modem internal X70 5G/LTE dengan kecepatan unduhan 5G hingga 10 Gbps dan unggahan hingga 3,5 Gbps.
Adapun GPU pada chipset ini juga mendukung kapabilitas ray tracing secara realtime sehingga membuat tampilan bayangan dan refleksi dalam gim terlihat lebih nyata dan memukau.
Dilansir dari Nano Review, Snapdragon 8 Gen 2 mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.526.853 poin yang terpaut 36 persen lebih rendah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 pada skor 2.073.502 poin.
Selain itu, penilaian Geekbench 6 juga menyatakan Snapdragon 8 Gen 3 lebih baik dari generasi pendahulunya. Sebab, Snapdragon 8 Gen 2 hanya meraih skor single core 1.986 poin (10 persen lebih rendah) serta skor multi-core 5.261 poin (38 persen lebih rendah).
Demikian daftar chipset yang memiliki performa atau kedudukan yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3. Chipset ini memang agak "didewakan" lantaran merupakan chipset paling kencang dari Qualcomm di tahun 2024.
Tapi, bukan berarti chipset lainnya kalah saing, karena Dimensity 9300 dan Exynos 2400 juga turut menawarkan kualitas tinggi di kelas harga flagship. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Selular.ID – Inilah perbandingan chip teranyar dari Qualcomm, Snapdragon 8s Gen 3, kemampuannya masih di bawah Snapdragon 8 Gen 3 namun mirip dengan Snapdragon 8 Gen 2.
Snapdragon 8s Gen 3, Chip baru yang hadir di bulan Maret 2024 ini, ingin mulai debutnya di pasar Indonesia, melalui peluncuran smartphone realme GT6 dan Poco F6 Pro, kini ingin unjuk kebolehan.
Chipset ini adalah penyederhanaan dari chipset gahar Snapdragon 8 Gen 3 yang telah rilis di tahun lalu.
Sementara itu, chip Snapdragon 8s Gen 3 ini dapat dibilang ialah setara dengan pendahulunya, yakni Snapdragon 8 Gen 2 yang telah rilis di bulan November 2022.
Baik Snapdragon 8s Gen 3 dan 8 Gen 2 keduanya merupakan chip octa-core yang dibuat menggunakan node proses 4nm TSMC.
Namun, mereka mempunyai banyak perbedaan. Pada postingan kali ini, kami akan membandingkan kedua chip tersebut untuk mengetahui mana yang lebih unggul dari yang lain.
Meskipun keduanya merupakan produk premium, ada beberapa perbedaan signifikan dalam hal arsitektur CPU, GPU, kemampuan kamera, perekaman video, dan performa keseluruhan.
Snapdragon 8s Gen 3 memiliki konfigurasi CPU sebagai berikut: – 1 x Cortex-X4 @ 3,0 GHz – 4 x Cortex-A720 @ 2,8 GHz – 3 x Cortex-A520 @ 2,0 GHz
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 2 memiliki konfigurasi CPU: – 1 x Cortex-X3 @ 3,2 GHz – 2 x Cortex-A715 @ 2,8 GHz – 2 x Cortex-A710 @ 2,8 GHz – 3 x Cortex-A510 @ 2,0 GHz
Dari segi arsitektur, Snapdragon 8s Gen 3 menggunakan inti Cortex-X4 yang lebih baru dibandingkan dengan Cortex-X3 pada Snapdragon 8 Gen 2.
Ini menunjukkan peningkatan efisiensi dan kinerja pada Snapdragon 8s Gen 3. Selain itu, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki lebih banyak inti Cortex-A720 dibandingkan dengan inti Cortex-A715 dan A710 pada Snapdragon 8 Gen 2, yang dapat memberikan peningkatan dalam kinerja multi-core.
Snapdragon 8s Gen 3 dilengkapi dengan GPU Adreno 735 yang mendukung Vulkan 1.3, OpenGL ES 3.2, dan OpenCL 2.0 FP.
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 2 menggunakan GPU Adreno 740 dengan dukungan yang sama untuk Vulkan 1.3, OpenGL ES 3.2, dan OpenCL 2.0 FP.
Meskipun Adreno 740 pada Snapdragon 8 Gen 2 menawarkan kinerja yang lebih baik di atas kertas, perbedaan dalam pengalaman pengguna sehari-hari mungkin tidak terlalu signifikan.
Dalam hal kemampuan kamera, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki Qualcomm Spectra Triple ISP (18-bit) yang mendukung sensor kamera hingga 200 MP, serta konfigurasi multi-frame noise reduction (MFNR) dan zero shutter lag (ZSL) hingga 64+36 MP dan 36+36+36 MP.
Snapdragon 8 Gen 2 juga memiliki Qualcomm Spectra Triple ISP (18-bit) yang mendukung sensor hingga 200 MP dan konfigurasi MFNR dan ZSL hingga 108 MP.
Snapdragon 8s Gen 3 mendukung perekaman video 4K @ 60 FPS dan 1080p gerakan lambat @ 240 FPS. Sebaliknya, Snapdragon 8 Gen 2 mendukung perekaman video 8K @ 30 FPS, 4K @ 120 FPS, dan 720p gerakan lambat @ 960 FPS. Ini menunjukkan bahwa Snapdragon 8 Gen 2 lebih unggul dalam kemampuan perekaman video beresolusi tinggi dan frame rate tinggi.
Berdasarkan skor AnTuTu 10, mengutip dari GizmoChina, Snapdragon 8s Gen 3 memperoleh skor 1,439,642, sementara Snapdragon 8 Gen 2 memperoleh skor 1,593,677.
Meskipun Snapdragon 8 Gen 2 memiliki skor yang lebih tinggi, Snapdragon 8s Gen 3 menawarkan peningkatan dalam efisiensi dan beberapa fitur baru yang mungkin menarik bagi pengguna yang mencari perangkat dengan kinerja tinggi.
Secara keseluruhan, Snapdragon 8 Gen 2 menunjukkan performa yang lebih tinggi dalam benchmark, terutama dalam kemampuan GPU dan perekaman video.
Namun, Snapdragon 8s Gen 3 menawarkan arsitektur CPU yang lebih modern dan efisien, serta dukungan untuk konfigurasi kamera yang lebih fleksibel.
Pilihan antara kedua chipset ini tergantung pada prioritas pengguna, apakah lebih fokus pada kinerja mentah atau efisiensi dan fitur kamera yang lebih canggih.
Baca juga: Harga Smartphone Kelas Kakap Bisa Makin Gila Karena Chipset Snapdragon 8 Gen 4
Hitekno.com - Chipset MediaTek Helio G88 menjadi salah satu prosesor yang banyak digunakan untuk ponsel kelas menengah saat ini.
Mengetahui chipset yang setara dengan Helio G88 bisa menguntungkan buat kamu sebab bisa kamu jadikan perbandingan.
Sebab MediaTek Helio G88 ini hanya memiliki perbedaan tipis dengan beberapa prosesor sekelasnya, apalagi milik Snapdragon.
Baca Juga: Cara Screenshot di HP Oppo untuk Semua Seri, Anti Ribet
Wajar saja jika chipset milik MediaTek dan Snapdragon kerap dibanding-bandingan. Sebab dua perusahaan tersebut menjadi dua raja terbesar yang merajai pasar chipset di dunia.
Mengenal MediaTek Helio G88
Prosesor MediaTek Helio G88 diproduksi menggunakan teknologi proses 12nm dan diperkenalkan pada tahun 2021.
Baca Juga: Cara Screenshot di HP Vivo Semua Seri
Chipset ini memiliki 8 inti produktif yang mendukung RAM LDDR4. Frekuensi maksimumnya 2 GHz dengan inti grafis Mali-G52. Frekuensi dasar GPU adalah 1000 MHz.
Dengan teknologi yang demikian, tak heran jika performa MediaTek Helio G88 ini cukup mengagumkan.
Menurut AnTuTu, MediaTek Helio G88 mencetak 186219 poin. Sementara menurut tolok ukur GeekBench, MediaTek Helio G88 menerima 345 poin di Single-Core dan 1239 poin di Multi-Core.
Baca Juga: SPJ Hingga Oura dan R7 Masuk Daftar Top 10 Streamer YouTube Gaming Paling Populer di Dunia
MediaTek Helio G88 diklaim berkinerja lebih baik daripada cpu MediaTek Helio P60 dalam tes benchmark. Sementara dalam hal kinerja, Helio G88 setara dengan MediaTek Helio P95.
MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Jika muncul pertanyaan demikian, maka jawabannya tak lain adalah Snapdragon 680.
Baca Juga: iPhone 15 dan iPhone 15 Pro Bawa Warna Baru, Lebih Futuristik?
Salah satu persamaan antara dua chipset ini adalah pada kinerja CPU-nya untuk bermain game.
Dalam hal ini, antara Qualcomm Snapdragon 680 dan Helio G88 tidak memiliki perbedaan signifikan, meskipun Snapdragon 680 sedikit lebih unggul.
Selain itu, aspek efisiensi baterai pada dua chipset ini juga tak beda jauh. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.
Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.
Selain itu menurut Nano Review, kinerja prosesor dan menemukan bahwa MediaTek Helio G88 7.47% lebih baik daripada Qualcomm Snapdragon 680.
Hal ini lantaran Helio G88 memiliki 8 core pada 2 GHz dan GPU Mali-G52 MC versus 8 core pada Adreno 610 dengan Adreno 610. Dalam tes 3DMark, skor 719 poin melawan 445, di mana 61.57% lebih tinggi.
Itulah informasi dan jawaban dari pertanyaan MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa.
Kontributor: Damai Lestari
Trên thị trường hiện tại thì Snapdragon 8 Gen 3 là con chip cao cấp được yêu thích nhất. Tiếp nối sự thành công của nó, Qualcomm đã mang tới một phiên bản hạ cấp của nó dành cho phân khúc thấp hơn với tên Snapdragon 8s Gen 3. Dù là phiên bản hạ cấp nhưng nó vẫn mang đầy đủ công nghệ từ bản gốc và chỉ giảm bớt nhẹ về hiệu suất. Vậy Snapdragon 8s Gen 3 có sức mạnh kém hơn Snapdragon 8 Gen 3 bao nhiêu? Hãy cùng so sánh Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3 trong bài viết dưới đây.