Manfaat Minum Kopi Pahit Untuk Diet

Manfaat Minum Kopi Pahit Untuk Diet

Apa yang terjadi bila mengonsumsi kafein berlebih?

Meski memang kafein dari kopi bisa membantu diet Anda, tetaplah ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, kelebihan kafein dapat menimbulkan reaksi yang tak menyenangkan pada tubuh.

Reaksi terhadap konsumsi kafein berlebih pada diri seseorang memiliki dampak yang bervariasi. Namun secara umum, berdasarkan tingkat keparahannya, BPOM membaginya jadi 3 tingkat di bawah ini.

Berdasarkan jangka waktu konsumsinya, mengonsumsi kafein sekali minum dan dalam jumlah yang melebih dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan perasaan sangat gelisah, halusinasi, denyut jantung lebih cepat, hingga demam.

Konsumsi kafein secara terus-menerus pada orang dewasa dapat menyebabkan perasaan gugup, cemas, gelisah, hingga tremor (gemetar pada anggota tubuh di luar kemauan). Reaksi kopi tersebut tentu bisa mengganggu program diet untuk sebagian orang.

Perlu diketahui juga bila, kafein merupakan kandungan yang dapat menimbulkan efek kecanduan serta tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan berisiko terhadap ibu hamil.

Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan ahli diet (dietisien) setiap langkah diet yang akan Anda lakukan. Hal ini agar Anda terhindar dari segala risiko diet yang tidak diketahui.

[embed-health-tool-bmi]

Kopi, minuman yang dikenal dengan aroma khasnya dan rasa yang unik, telah menjadi bagian penting dari kebiasaan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia. Namun, banyak yang mungkin belum tahu bahwa kopi pahit, yang seringkali dihindari karena rasanya yang kuat, sebenarnya memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang mengejutkan. Oleh karena itu, berikut beberapa ragam manfaat mengonsumsi kopi pahit yang dapat mendukung kesejahteraan:

1. Sumber antioksidan kuat

Kopi pahit mengandung beragam antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan kerusakan oksidatif. Antioksidan ini bermanfaat dalam menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel dari berbagai jenis penyakit degeneratif.

Salah satu penelitian yang menunjukkan potensi antioksidan dalam kopi adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” pada tahu 2019. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kopi mengandung senyawa polifenol dan asam klorogenat, yang memiliki kemampuan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan meredam peradangan. Hal tersebut mendukung pandangan bahwa konsumsi kopi pahit dapat memberikan manfaat antitioksidan yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

2. Peningkatan fungsi kognitif

Kafein, salah satu komponen utama dalam kopi, dapat memberikan manfaat langsung pada fungsi otak. Konsumsi kopi pahit dalam jumlah yang wajar telah dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan, konsentrasi, dan bahkan kinerja kognitif yang lebih baik.

3. Peningkatan metabolisme dan pembakaran lemak

Kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan metabolisme tubuh. Ini dapat membantu dalam proses pembakaran lemak dan menjadi alat yang berguna bagi mereka yang memiliki tujuan penurunan berat badan atau menghindari obesitas.

4. Perlindungan terhadap penyakit degeneratif

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi pahit berkaitan dengan penurunan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, dan bahkan beberapa jenis kanker.

5. Peningkatan performa olahraga

Kafein dalam kopi dapat mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan kontraksi otot. Ini dapat menghasilkan peningkatan performa olahraga yang sementara, yang bisa berguna untuk latihan intens atau perlombaan.

6. Perlindungan terhadap penyakit jantung

Meskipun pandangan tentang pengaruh kopi pada kesehatan jantung masih kontroversial, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi pahit dalam jumlah yang wajar dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

7. Efek antidepresan alami:

Kopi pahit juga dapat memberikan efek antidepresan ringan, karena kafein dapat meningkatkan produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam regulasi suasana hati.

Kopi pahit, meskipun terkadang dianggap sebagai minuman yang kontroversial, sebenarnya memiliki beragam manfaat kesehatan yang signifikan. Pengonsumsian dalam jumlah yang moderat dapat memberikan sejumlah keuntungan, mulai dari perlindungan terhadap penyakit degeneratif hingga peningkatan fungsi otak. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis jika memiliki kondisi kesehatan yang spesifik sebelum menambahkan kopi pahit dalam rutinitas harian.

Namun, sangat penting untuk diingat bahwa manfaat kesehatan dari kopi pahit hanya dapat diperoleh jika dikonsumsi dengan bijak dan dalam batas yang wajar. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur, kecemasan, dan masalah pencernaan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.

Tak hanya enak, kopi juga memberikan manfaat kesehatan bagi peminumnya. Kopi mengandung berbagai nutrien penting, termasuk antioksidan, yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan.

Sekarang ini, konsumsi kopi telah menjadi gaya hidup yang tak hanya digandrungi pria, tapi juga wanita. Bagi wanita, minum kopi ternyata menyimpan banyak sekali manfaat!

Minum kopi tak hanya kebiasaan, tapi semacam telah menjadi budaya. Jika mengunjungi kedai kopi, kerap melihat sekelompok wanita dengan cangkir dan laptop di sebelahnya atau sekadar mengobrol santai bersama teman-teman wanita lainnya sambil menyesap kopi.

Tak hanya obrolan atau gosip hangat yang didapat, tapi wanita yang minum kopi juga bisa merasakan manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja?

Minum Kopi di Waktu yang Tepat

Manfaat dari minum kopi tanpa gula akan lebih terasa apabila Anda mengonsumsinya saat jam-jam tertentu. Minum kopi sangat baik dikonsumsi mulai dari pukul 10.00-15.00.

Setelah pukul 15.00, minum kopi tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan sulit tidur pada malam harinya.

Itu dia pembahasan mengenai manfaat minum kopi tanpa gula. Bagi Anda yang sedang diet, rupanya tetap bisa mengonsumsi kopi tanpa tambahan gula. Namun apabila Anda tetap ingin mendapatkan rasa yang manis pada kopi, Anda bisa menggunakan OMELA Foaming Milk Profesional sebagai pengganti gula.

OMELA Foaming Milk Profesional cocok dijadikan sebagai pengganti gula dalam kopi bagi Anda yang sedang diet, karena produk ini tidak mengandung gula tambahan dan dapat memberikan rasa yang balance antara medium sweet dan medium creamy.

Selain itu, OMELA Foaming Milk Profesional juga cocok digunakan dalam berbagai sajian kopi yang membutuhkan foaming seperti cappuccino, latte, ataupun flat white dengan hasil microfoam yang shiny, tebal, lembut, dan stabil hingga 30 menit.

Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk menambahkan OMELA Foaming Milk Profesional pada sajian kopi Anda untuk menghasilkan rasa kopi yang lebih nikmat.

Kopi biasanya diminum untuk menambah energi atau konsentrasi saat akan menjalani aktivitas. Namun, belakangan ini banyak yang menggunakannya untuk menurunkan berat badan. Lantas, benarkah kopi bisa membantu dalam diet yang sehat?

Mencegah Sakit Kepala

Ada penelitian yang menemukan bahwa minum kopi dapat meredakan sakit kepala karena kandungan kafein di dalamnya, terutama sakit kepada jenis migrain dan sakit kepada tipe tegang (tension-type headache).

Walaupun begitu, bagi orang yang menghentikan kebiasaan ngopi secara mendadak, sakit kepala justru dapat muncul kembali.

Mencegah Penyakit Liver

Risiko terjadinya penyakit hati juga menurun pada wanita yang mengonsumsi kopi secara rutin. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasien yang terinfeksi virus hepatitis C memiliki respons pengobatan yang lebih baik jika mereka minum kopi secara rutin setiap hari. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa minum kopi dapat mencegah kanker hati.

Kafein dalam kopi bisa untuk diet?

Kafein dalam kopi dapat bantu diet dengan meningkatkan metabolisme tubuh Anda dan membantu tubuh dalam membakar kalori yang Anda konsumsi.

Meski Anda sedang tertidur atau beristirahat, kafein tetap dapat merangsang thermogenesis yaitu proses menghasilkan panas dan energi untuk terus mencerna makanan.

Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan menangkal rasa kantuk dalam diri Anda. Sehingga, Anda dapat beraktivitas dalam jangka waktu yang lebih lama dan mengeluarkan energi yang lebih banyak.

Kopi juga dapat menekan nafsu makan yang berguna untuk diet. Hal ini sesuai dengan penelitian pada 2013 yang mengungkapkan bahwa orang yang minum kopi pada hari itu makan lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.

Teori-teori tersebut akan benar-benar terbukti bila Anda tidak menambahkan pemanis pada seduhan kopi Anda, mengingat kombinasi dari kopi dan kafein mungkin akan menghasilkan seduhan yang terasa agak pahit.

Penambahan gula atau pemanis buatan malah akan meningkatkan kalori yang Anda konsumsi.

Memilih Jenis Kopi yang Tepat

Pilihlah jenis kopi dengan tingkatan roasting yang ringan (light roast). Jenis kopi ini cenderung kaya antioksidan polifenol dibanding roasting medium atau dark. Saat minum kopi, hindari penambahan gula atau krimer.

Gunakan Pengganti Gula yang Aman

Jika ingin mendapatkan kopi yang rasanya seimbang dengan rasa manis, pilihlah pengganti gula pasir sebagai pemanisnya.

Anda bisa menggunakan gula stevia yang lebih recommended untuk konsumen yang sedang dalam program diet. Hal ini dikarenakan gula stevia dinilai bebas kalori.

Kopi adalah salah satu produk hasil perkebunan yang umumnya diolah menjadi minuman. Bagi Anda pecinta kopi, pernahkah Anda mencoba minum kopi tanpa gula? Dan tahukah Anda bahwa ada manfaat minum kopi tanpa gula khususnya dalam menurunkan berat badan?

Baca Juga: Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Benarkah Baik?

Pada pembahasan kali ini, OMELA akan menjelaskan beberapa manfaat dari mengonsumsi kopi tanpa gula. Penasaran apa saja manfaatnya? Berikut merupakan ulasannya.

Kebenaran kopi untuk turunkan berat badan

Kafein termasuk zat yang terkandung dalam kopi. Kafein aman dikonsumsi, namun dengan takaran yang ditentukan. Perlu diketahui bahwa kopi dapat mengandung 50 – 200 miligram kafein per cangkir, tergantung penyeduhannya.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), batas konsumsi kafein maksimum yaitu sebanyak 150 miligram per hari, yang dibagi minimal dalam 3 dosis.

Kafein mungkin mampu membantu mengurangi dan mencegah peningkatan berat badan, tapi ternyata belum ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi kopi berkafein untuk diet demi menurunkan berat badan secara signifikan dan permanen.

Beberapa penelitian bahkan hanya dilakukan terhadap binatang, sehingga meragukan bila menyamakan hasilnya terhadap manusia. Namun, terdapat beberapa teori yang mungkin dapat mendukung pendapat ‘konsumsi kopi berkafein bisa untuk diet’.

Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Banyak orang yang suka mengonsumsi kopi sebagai minuman selingan yang disantap pada pagi atau sore hari.

Dengan minum kopi, Anda bisa mendapatkan kehangatan dan ketenangan tersendiri apabila dikonsumsi secara perlahan, khususnya kopi panas.

Minuman yang satu ini juga rupanya memiliki manfaat yang sangat banyak. Mulai dari mampu meningkatkan energi hingga membantu menurunkan berat badan. Selain itu, kopi juga mengandung antioksidan yang mampu memelihara kesehatan jantung.

Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam kopi adalah kafein. Kafein merupakan zat stimulan yang dapat membantu seseorang yang mengonsumsinya merasa lebih bergairah dan bersemangat. Tak heran, kopi sering dikonsumsi ketika tubuh merasa lelah dan mengantuk.

Kopi biasa dikonsumsi menggunakan tambahan gula agar rasanya seimbang antara pahit dan manis. Namun, kopi tanpa gula walaupun rasanya pahit, tetapi memiliki banyak manfaat.

Manfaat dari minum kopi tanpa gula salah satunya adalah dapat membantu seseorang dalam menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan.